Dalamupaya meningkatkan kualitas dan menggairahkan olah raga arung jeram di Kota Medan, Federasi Arung Jeram Indonesia Medan menggelar kejuaraan arung jeram antar wilayah Medan di Sungai Deli. Tiga kategori lomba digelar oleh FAJI Medan yang terdiri dari kategori sprint, head to head dan slalom. Kategori ini dibagi dalam dua kelas putra dan putri yang di ikuti oleh 10 klub arung jeram. UnitKegiatan Mahasiswa (UKM) IMAPALA Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka (UHAMKA) turun sebagai wakil dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) DKI Jakarta berhasil membawa pulang 3 Medali Perunggu di Kejuaraan Arung Jeram Nasional Jambi 2019 dan menduduki peringkat 3 Nasional. Kejuaraan berlangsung dari tanggal 1 - 5 November, 5 Mahasiswa mengikuti Kejurnas Arung Jeram R4, bertempat di aGpI. Dengan terus berkembanganya Arung Jeram di Indonesia, para penggiatnya merasa bahwa perlu suatu wadah yang dapat membina kegiatan Arung Jeram dengan lebih terorganisir, memiliki wawasan dan tujuan yang jelas. Pada bulan Maret 1996, oleh 38 Organisasi Pecinta Alam, Klub Arung Jeram Amatir, Profesional dan Komersial, telah dibentuk Federasi Arung Jeram Indonesia FAJI, yang kemudian terpilih menjadi Ketua adalah Amalia Yunita, seorang penjelajah dan petualang handal anggota Aranyacala Universitas Trisakti, yang kini aktif diperusahaan Wisata Arung Jeram PT. Lintas Jeram Nusantara. Federasi Arung Jeram Indonesia FAJI antara lain bertujuan mengembangkan Arung Jeram sebagai olah raga petualangan menjadi olah raga prestasi dan lebih aman, serta meningkatkan sumber daya manusia dibidang Arung Jeram. Dalam program -programnya, FAJI akan membuat pelatihan-pelatihan berjenjang, kejuaraan-kejuaraan dan invitasi, menetapkan norma keselamatan safety codes, standarisasi peralatan dan teknik, serta upaya-upaya lainnya untuk memasyarakatkan olah raga Arung Jeram. Selain berwawasan olah raga dan petualangan, FAJI juga berwawasan dan memiliki program-program lingkungan, terutama berfokus pada masalah sungai. Setelah dipimpin oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Mar Harry Triono tahun 2001-2002, saat ini FAJI diketuai oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Mar Safzen Nurdin. Pada tahun 2001 PB FAJI telah menjadi bagian dari organisasi rafting internasional IRF serta terus melaksanakan upaya konsolidasi dan membentuk Pengda-pengda. Dan pada bulan Oktober 2001, PB FAJI untuk pertama kalinya mengirim tim untuk berlaga di Kejuaraan Internasional yang diselenggarakan IRF. Dan di bulan November 2001, FAJI kembali bekerjasama dengan Korps Marinir dan TSA Komunika menyelenggarakan Kejurnas Arung Jeram II di Sungai Citarum Jawa Barat. Kejurnas II ini diikuti oleh 81 club dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa daerah juga menyelenggarakan kompetisi baik tingkat local, nasional maupun Internasional; Asahan White Water Festival 2000, Asahan Race 2001 & 2003, Piala Gubernur Sumut 2001-2, Kejuaraan Arung Jeram Terbuka Rongkong 2004, LACi I & 2 Jawa Barat 2004 dsb. Hal ini menandai semakin maraknya kompetisi arung jeram di Indonesia. Sejak banjir pertama kali melanda Jakarta, 29 Januari 2002, FAJI bergabung bersama Korps Marinir, ORARI, Indonesia Offroad Federation, KSR UKI, kelompok pencinta alam se-Jakarta, ikut serta dalam upaya evaluasi korban banjir . Pada saat pasca banjir PB FAJI memfasilitasi sekretariat POSKO SIAGA BANJIR ARUNG JERAM PEDULI dengan misi utama siaga evakuasi korban banjir dan distribusi logistik di tempat yang sulit dijangkau dengan menggunakan perahu karet atau kendaraan 4 X 4. Dalam penanganan bencana Tsunami di Aceh – Nias, FAJI bergabung dengan Global Rescue Network GRN dalam melakukan tugas kemanusiaan Operasi Pesisir Barat Aceh Nias. Saat ini Pengurus Besar FAJI telah memiliki perwakilan di 10 propinsi dan di tahun 2005 ini diharapkan bertambah menjadi 15 Pengda. Untuk publikasi FAJI telah menerbitkan Majalah Kegiatan Alam Terbuka JELAJAH, yang menuliskan tidak saja kegiatan Arung Jeram juga kegiatan alam terbuka lainnya, dan meluncurkan Web Site from - Arung jeram merupakan salah satu aktivitas di luar ruangan yang cukup menantang, di mana kegiatan ini dilakukan dengan cara mengarungi jeram-jeram sungai dengan menggunakan rakit atau musim liburan, seperti libur akhir tahun seperti ini, kegiatan arung jeram di sungai-sungai banyak ditawarkan oleh jasa wisata Arung jeram berasal dari dua suka kata, yakni arung dan jeram. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, arung berarti jalan, lintas atau menjelajah, sementara jeram artinya aliran air yang deras dan menurun air terjun di sungai.Sehingga secara bahasa, yang dimaksud arung jeram adalah kegiatan menjelajahi aliran sungai yang deras dan jeram sering dilakukan pada arung atau air kasar dengan derajat berbeda. Berurusan dengan risiko berarung jeram seringkali merupakan bagian dari Arung Jeram Dikutip laman International Rafting, sejarah arung jeram bermula pada abad ke-19 atau tahun 1950-an, yang diinisiasi oleh John Macgregor. Macgregor adalah seorang tokoh pramuka asal Amerika Serikat yang masa itu memimpin sebuah ekspedisi di sungai yang awalnya dilakukan oleh individu, kemudian semakin berkembang menjadi berkelompok, di mana beberapa orang dari kelompok akan mendayung rakit untuk mengarungi aliran sungai yang deras dan jeram di bagian sungai tertentu dianggap sebagai olahraga ekstrem dan bisa berakibat fatal, sedangkan bagian lain ada juga yang tidak terlalu ekstrem atau sulit. Saat ini, arung jeram juga juga sudah didaftarkan masuk dalam olahraga kompetitif yang berpuncak pada ajang kejuaraan dunia arung jeram antarnegara peserta. Federasi Arung Jeram Internasional, sering disebut sebagai International Rafting Federation IRF, yakni badan dunia yang mengawasi semua aspek olahraga terus berkembang hingga saat ini. Sebagai satu-satunya badan pengatur dunia yang sah untuk arung jeram, IRF diakui dalam arung jeram rekreasi, tur, olahraga, dan akar rumput di seluruh perkembangan waktu, olahraga arung jeram juga sudah masuk ke Indonesia dan berkembang sampai saat apa saja manfaat melakukan olahraga Arung Jeram?Manfaat Arung Jeram Berikut ini beberapa manfaat melakukan arung jeram seperti dikutip dalam Journal of Adventure Education and Outdoor Learning 20071. Menyehatkan jantung dan paru-paruKarena aktivitas ini dilakukan dengan banyak gerakan dan ritme, otomatis jantung juga ikut memicu adrenalin, sehingga jantung berdetak lebih cepat dan menjadi lebih sehat. Selain itu, karena dilakukan di ruangan terbuka, maka udara yang dihirup saat berarung jeram di sungai biasanya lebih segar karena jauh dari polusi, yang membuat rongga paru-paru terisi dengan oksigen yang Membuat otot-otot persendian jadi lebih kuatSebelum berarung jeram, biasanya dilakukan pemanasan terlebih dahulu yang bertujuan agar otot sendi tidak kaku atau kram. Jadi ketika arung jeram berlangsung, gerakan mendayung dan koordinasi dari tubuh dapat melatih otot punggung, lengan, bahu, dan dada. Tantangan arus yang deras dan kecepatan juga ikut melatih dan meningkatkan kekuatan Menyehatkan otak, pikiran dan menghilangkan stresArung jeram dilakukan di alam terbuka, sungai mengalir, terpaan kehangatan sinar matahari, serta udara yang segar akan membuat orang menjadi lebih relaks sejenak dan bebas dari berbagai aktivitas keseharian. Hal ini juga dapat membantu untuk menghilangkan stres dan penat yang selama ini menghantui. 4. Membuat hubungan sosial yang baikKarena arung jeram membutuhkan koordinasi kerja sama tim, maka ini secara langsung membuat hubungan antara orang-orang menjadi terasah dan soliditas menjadi kebutuhan untuk mencapai tujuan Melatih keberanian dan kepercayaan diriPetualangan arum jeram dapay menstimulus diri dengan nilai nilai keberanian dan kepercayaan ini karena ketika melakukannya, ada perasaan kepuasan tersendiri sebab telah mencoba dan berhasil mengarungi derasnya sungai. Sehingga keberhasilan yang dicapai bisa membuat pelakunya menjadi lebih percaya diri dan lebih menghargai dirinya. Baca juga Obama dan Keluarga Berarung Jeram di Sungai Ayung Bali 6 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Musim Hujan, Apa Saja? Highline, Menantang Adrenalin di Seutas Tali Pipih - Pendidikan Penulis Dhita KoesnoEditor Yantina Debora

federasi arung jeram indonesia